BIO-Save Tank

Kita sering mengenal nama septik tank (septictank), bagaimana sebenarnya fungsi dari septik tank. Septik tank adalah salah satu bagian dari sistem pengolahan limbah dari kotoran tinja. Sebelum air kotoran yang bersamaan tinjau keluar ke sumur resapan perlu dilakukan penyaringan bakteri yang terdapat dalam air kotoran tersebut sehingga ketika air kotoran mengalir ke pusat resapan tidak mencemari air tanah dan tanah lingkungan disekitarnya.
Septik tank juga berfungsi sebagai tempat pengurai bakteri. Jika septik tank dibuat secara benar maka air kotor yang keluar paska dari septik tank sudah tidak mengadung bakteri yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan serta siap untuk dialirkan kedalam saluran resapan ataupun dibuang kedalam resapan tanah.
kita telah lebih dulu mengenal septik tank konvensional
 atau bak penampung septik tank yang dibuat secara manual seperti pada bangunan rumah kita terdahulu. Masalah yang sering terjadi pada septik tank konvensional adalah banyak yang tidak sesuai dengan persyaratan untuk IPAL (Instalasi PengolahanAir Limbah), alias terdapat bak septik tank namun air kotor buangan paska septik tank yang mengalir ke sumur resapan masih membawa bakteri yang berbahaya sehingga timbul pencemaran pada air tanah, pada sumur dan sumber air lingkungan yang lainnya. Bakteri yang mencemari akan berakibat timbulnya bakteri koli yang berakibat pada penyakit diare dan penyakit lain yang diakibatkan dari faktor air yang tercemar. Perlu kita ketahui bahwa bakteri yang terdapat dalam tinja sangat berbahaya dan mudah mencemari air dan lingkungan yang juga berakibat berubahnya warna air, bau air dan zat air berbakteri. Disamping itu septik tank konvensional sering mengalami kendala mampet, sering penuh juga masalah pada proses pembuatan septik tink itu sendiri. Kini telah tersedia septik tank (septictank) dari produk pabrikan yang diberi nama BIO SEPTICTANK, bagaimana cara kerjanya????
Sebenarnya sistem bio septik tank sama dengan sistem septik tank konvensional hanya bedanya terdapat pada, antara lain;
  1. Septik tank dijual bebas dan tersedia berbagai ukuran (volume).
  2. Bak septik tank terbuat dari bahan serat fiber.
  3. Terdapat lubang isian untuk bakteri konsentrat (tablet).
  4. Sistem pembagian segment (sekat) lebih sempurna.
  5. Mudah dalam penempatan dan perawatan.
  6. Memiliki sistem standar IPAL yang diijinkan (telah teruji) dan bersertifikasi.
  7. Sistem kuras isi septik tank butuh waktu yang lama.
Bio septik tank rata-rata memiliki 3 (tiga) segment/sekat, yang pertama adalah media filter awal sebagai pemisah antara kotoran padat dan cair, pada filter yang pertama ini kotoran padat (tinja) benar-benar terpisah dari air kotor sehingga akan mengendap secara sempurna dan akhirnya menjadi padat. Kedua adalah filter air kotor yang didalamnya terdapat bola-bola filter (bio ball) dan ketigaadalah filter pengurai bakteri yang terdapat dalam air kotor, dalam segment ketiga ini bio septictank menggunakan tablet bakteri konsentrat yang dimasukkan kedalam secara berkala. Disamping itu bakteri pengurai yang terdapat didalam tanki bio septictank akan bekerja secara aktif untuk mengurai bakteri baik pada air kotorannya namun juga akan membantu mengurai tinja sehingga dengan menggunakan bak tanki BIO SEPTICTANK tidak cepat menguras isi tanki tersebut.







Yang sangat perlu diperhatikan adalah tablet bakteri konsentrat (bio tabb), lakukan pengisian bio tabb secara berkala sesuai yang disarankan. Jauhkan tablet tersebut dari jangkauan anak dan hewan peliharaan dan jangan sampai tertelan ataupun terkena mata. Jika telah memegang tablet disarankan untuk mencuci tangan dengan sabun dan cukup air yang mengalir.

https://myinsplum.blogspot.com/2018/07/bio-save-tank.html                                      Sambirenteng, Tejakula, Buleleng Regency, Bali, Indonesia                                   wa 085737343822 
email panggiana@gmail.com

Komentar